WARNING : TIDAK BAIK UNTUK JANTUNG ROLE PLAYER YANG BELUM CUKUP KUAT MENTALNYA. ;D <3
Sebenarnya, Jurnal ini udah pernah #mimin tulis di blog pribadi #mimin, tapi berhubung ini Blog khusus akun @KorbanANIME, jadi #mimin putuskan untuk memposting ulang jurnal ini disini. Itung-itung biar blognya gak terlalu kosong. :v -Admin Males-
|
Gambar yang #mimin temuin di mbah gugle soal Role-Playing. |
Role
Playing yang pengen Mimin bahas disini akan lebih menfokuskan pada Role
Playing yang dilakukan oleh orang-orang (terutama remaja) di media
sosial terutama Twitter. Mengapa? karena Mimin pengen bahas, itu aja. :'D #desh
Pertama, Mimin mau bahas soal Role Playing yang dilakukan banyak remaja penggemar Anime dan para Otaku.
Penjelasan simple-nya adalah para penggemar anime membuah sebuah akun
di Twitter dan memposting status di Timeline-nya seakan-akan suatu
karakter dalam Anime yang melakukannya. Biasanya karakter yang disukainya dalam suatu judul Anime.
Contoh
: si A membuat akun dengan nama @UzumakiNaruto, lalu dia memposting
status / tweet di Timelinenya seperti hal-hal yang sering dilakukan
karakter Naruto atau ciri khas Naruto dalam berbicara, seperti
menambahkan kata "dattebayo" di setiap kalimatnya.
Mimin melihat akhir-akhir ini semakin banyak akun Role Playing yang muncul di
Twitter, well.. sebenarnya tahun 2012 adalah tahun paling ramai para
Role Player (pelaku Role Playing) muncul. Satu orang bisa memiliki 2-5
akun RP.
Kenapa Mimin tau?
Mimin sakti. #eh
Mimin tentunya tahu soal banyaknya akun RP yang dimiliki oleh saru orang ya dari akun @KorbanANIME. Yang mana bisa dibilang follower akun itu sebagian besar Role Player dan
akhir-akhir ini gue mengetahui pemilik akun Role Player bisa saja 1
orang yang sama.
Sebenarnya
Mimin udah mengenal Role Player jauh sebelum mengenal Twitter. Jujur
Mimin sendiri pun adalah seorang Role Player, begitu juga dengan #Kyuubi dan anggota grup Author Mimin, H2P.
Kami
bertemu karena Anime Naruto (Sejak tahun 2002/2003) dan kami akhirnya
menentukan peran kami masing-masing dalam grup sesuai dengan karakter
dalam Anime Naruto. Waktu itu gue memilih untuk 'Menjadi' Sabaku no Gaara.
|
Sabaku no Gaara - waktu masih kecil(?) |
Suami pertama mimin ini, Kangmas Gaara mertokusumo, memiliki sifat yang sangat pendiam, hampir tidak memiliki ekspresi,
intinya dia itu batu. Bertolak belakang sekali dengan Mimin yang
Hyperactive, Stress, Gila, dan selalu ceria setiap saat. #bukanIklanRexona
Kami,
H2P. bukan Role Player di media sosial, melainkan Role Player di dunia
nyata. Jadi kami (berusaha) bertingkah dan berbicara seperti karakter
yang kami RP-kan, dalam hal ini gue berusaha untuk benar-benar menjadi
Gaara.
Perlu
diingat disini, meskipun ngeRP-in Gaara yang hobby membunuh dan
meremas-remas(?) manusia lain, Mimin gak melakukan hal itu. Alasannya
karena gak nemu Pasir kayak yang dimiliki Gaara di gentongnya itu,
dan mimin juga ogah gendong gentong pasir kemana-mana. "Gentong kok bawa
Gentong.". -_-
Mungkin
yang kami lakukan tergolong berhasil, karena Mimin jadi terlihat dingin
dan jarang berekspresi, terutama kalau dengan orang yang baru mimin temui
ato yang gak terlalu dekat dengan. Mimin taunya sih setelah ketemu
sama salah satu temen SMA waktu Reuni.
A : ternyata lu gak seserem yang gue pikirin selama ini yo Min.
Me : Ha?
A
: Habisnya kamu selalu diam dan gak pernah senyum. Dulu gue takut
sampek nangis liat lu. Gue pikir lu pembunuh bayaran gitu. :(
Me : ...........
Yap,
Mimin (lumayan) berhasil menjadi Gaara hingga dikira pembunuh kayak Gaara
(waktu Naruto Season 1). Mimin anggep lah itu pujian, meskipun miris. #nangis
Ohya, Mimin berhenti RP-in gaara sewaktu Kuliah S1, karena udah
gak ngikutin Naruto dan sibuk sama urusan Kuliah. #SokAsik
Balik
ke masalah RP di Twitter, Miminkembali inget saat-saat ngeRP Gaara. Mau
gak mau Mimin jadi membandingkan RP Mimin dan grup dulu dengan RP yang
ada di Twitter sekarang. Mimin kepo-in satu per satu akun RP di twitter, terutama
Follower di akun KorbanANIME. Dan Mimin speechless.
No
Offense buat para RPer, tapi benar-benar mencengangkan fakta yang Mimin dapet dari hampir semua akun RP di twitter. Hal ini sempet membuat
beberapa konflik antara akun dengan para follwer (terutama RPer)
ketika #Kyuubi menyinggung masalah OOC (Out
Of Character) yang dilakukan para RPer. Artinya para RPer bertindak
tidak sesuai dengan karakter yang dia RP-kan, justru cenderung lebih
kepada sifat asli mereka namun tetap ngotot mengatakan itu adalah Akun
Role Play.
Pada
dasarnya sifat #Kyuubi memang lebih keras daripada mimin dalam hal RP ini. Mimin kadang menutup mata dan tidak main frontal dalam memperingatkan
RPer OOC, namun hal ini justru membuat para RPer semakin brutal
melakukan OOC. Bukan karena kami SOK dalam urusan RPing tapi
bisa fatal bagi orang awam jika melihat ke-OOC-an yang dilakukan, dan
bisa-bisa orang mengartikan kalau memang itulah sifat dan kelakuan dari
Karakter yang di RPkan tersebut.
Bukan
hanya kami yang merasa geram pada ke-OOC-an yang dilakukan
beberapa (banyak) RPer di twitter, namun beberapa RPer senior, yang
sudah sejak awal tahun 2000-an memulai RP mereka di Facebook dan Tumlbr
merasa resah.
"OOC
sekali-sekali memang tidak apa, karena kita memang bukan karakter
tersebut. Tapi kenapa ini brutal banget ooc-nya. Bikin ancur karakter.!"
Begitu
kira-kira inti dari keresahan yang ditimbulkan RPer OOc. Waktu itu
(2012) memang rame macam tawuran komflik antara KorbanANIME sama para
RPer, bahkan beberapa RPer yang mengenal Mimin secara pribadi mengirimkan
SMS-BBM-DM-PM lewat semua media yang mereka punya untuk melayangkan
protes ke Mimin, sebagai Owner akun KorbanANIME. Waktu itu Miminlangsung
tanya ke #Kyuubi dan kemudian melakukan komfirmasi di akun untuk masalah
tersebut. Bersyukur sih keadaan akhirnya tenang, karena kalau sampai
masih ribut bisa dipastikan Mimin pun akan ikut marah dan akan jadi
jauh lebih frontal memaki RPer yang OOC-nya hingga lebay dan alay.
#malahkesel
Contoh
: Kiyoshi Teppei HAMIL dan bertingkah seperti seorang emak-emak yang
mau di sentuh siapa saja yang mendekatinya (ini serius). Of all people,
Kiyoshi Teppei adalah karakter Laki-laki yang mengalami Cedera lutut
parah di serial KUROKO NO BASUKE. Tingginya menjulang lebih dari 190cm.
EMANG SIAPA YANG BISA NGEHAMILIN DIA??? #salahFokus
Permasalahan
yang terjadi waktu itu karena #Kyuubi menyindir tentang banyaknya akun
RP yang 'menjalin hubungan' satu sama lain. Memang seperti tidak ada
masalah dengan hal ini, tapi kalau karakter yang pacaran itu tidak
pernah kenal satu sama lain, atau bahkan tidak ada kaitannya sama
sekali, akan menimbulkan banyak kerancuan. Well.. setidaknya itu yang
ingin #kyubi kemukakan yang pada akhirnya mengundang banyak reaksi dari
banyak kalangan. LOL.
Sebenarnya
ini lebih ke masalah yang lebih gak penting menurut Mimin:
AKUN RP DIGUNAKAN SEBAGAI SARANA CARI PACAR.!
Itulah kenyataan yang ada.
Banyak orang yang bahkan sama sekali tidak mencintai karakter anime
yang mereka RPkan, namun memutuskan untuk menjadi RPer karena melihat
beberapa dari teman mereka yang RPer mendapatkan pacar dari akun RP
mereka. Amazing kan?
Sebagai
penggemar anime dan pecinta karakter-karakter dalam anime, Mimin serasa
jijik melihat Fenomena ini. Mencari pacar dengan kedok RP adalah hal
nista. Lalu Galau di akun Role Play mereka. Seperti :
"KENAPA
CUMAN GUE YANG BELOM PUNYA PACAR DISINI?? TT___TT" Diucapkan oleh Akun
RP Kirara, peliharaanya Sango di Anime Inuyasha. (Kirara bahkan tidak
bisa bicara, apalagi galau masalah gak punya pacar.!)
Masalah
lain yang benar-benar bikin Mimin gatel pengen garuk lubang kubur adalah,
Fenomena adegan-adegan HOT, NC-17, Adegan Pasutri(?), alias adegan
porno yang dilakukan para RPer. Iya, adegan 18 tahun keatas.
Contoh
: Akun RP Satsuki Momoi yang hampir setiap hari melakukan S*X Scene
dengan Semua karakter Kurobas yang dia temui, dalam hal ini semua Akun
RP karakter lelaki dari serial Kurobas (yg ooc juga tentunya).
Melihat
itu Mimin jadi berpikir, apakah Role Play sudah berubah definisi jadi
FORE PLAY? Mimin cuman bisa mendoakan RPernya biar segera taubat, apalagi
kalau RPernya ternyata masih duduk di bangku SD/SMP dan sudah melakukan
adegan dewasa secara Verbal di media Sosial. haha. *tawa garing*
Fenomena-fenoma Role Play di twitter (dan media sosial lain) saat ini yang jelek, antara lain :
1. Membuat akun RP karena seru, tanpa tau karakter pokoknya RP.
2. Membuat akun RP karena ingin mendapatkan Follower.
3. Membuat akun RP biar tenar dan berasa artis.
4. Membuat akun RP biar banyak kontak BBM-nya.
5. Membuat akun RP untuk nyari pacar.
6. Membuat akun RP sebagai pelampiasan libido berlebih para RPernya.
7. lain-lain.
Bukan
berarti gak ada akun RP yang bagus. Mimin memiliki banyak List RPer yang
benar-benar bagus dalam melakukan Role Playing sesuai Karakter Mereka.
Bahkan ada di antara mereka yang membuat merinding karena Mimin seakan berbicara dengan karakter yang asli. Kebanyakan RPer dari Luar
Negeri, namun ada beberapa RPer Indonesia (yang Mimin tau) yang juga
sangat IC (In Character).
Syukurnya lagi, menurut Info dari salah satu RPer yang masih IC, sudah banyak bermunculan Rper yang IC, dan ini bener-bener bikin Mimin senang. Yah, semoga aja mereka tetap IC untuk seterusnya. Amien..
Nah, Mereka-mereka ini yang mimin yakinin adalah para RPer yang masih memegang teguh prinsip
ketika memutuskan untuk menjadi Role Player : KARENA MENCINTAI KARAKTER
YANG MEREKA RPkan.
Kalau
Role Player mencintai karakter yang mereka RPkan, mereka pasti
menginginkan karakter tersebut sempurna. Paling tidak mereka akan
berusaha keras untuk membuat karakter tersebut semirip dengan karakter
aslinya. Dengan begitu mereka akan menghindari tindakan / ucapan yang
bisa membuat karakter tersebut OOC.
Kalau
yang lain bilang mereka juga mencintai karakter yang mereka RP-kan,
bagaimana mungkin mereka bisa merusak karakter tersebut dengan berbuat
OOC yang berlebihan hingga membuat orang lain jadi Ilfeell alias ilang
feeling sama karakter yang mereka RPkan? Cinta mereka pada karakter yang
mereka RPkan jauuuuuuuuuuuuuuuuuuh lebih kecil dan kalah sama nafsu
mereka untuk mendapatkan Follower/pacar/kepuasan seksual di internet.
Kalau memang RP seorang Butler, maka berlakulah seperti Butler di akun RP kalian.
Kalau
kalian seorang ninja, jangan memposting 'berita' kalian seorang
penyanyi dangdut, apalagi merubah Avatar twitter kalian menjadi Jupe
yang setengah telanjang.
Kalau
kalian RP karakter anak sekolah biasa, maka berhenti melakukan adegan
yang harusnya dilakukan pasangan suami istri. Kecuali kalau kalian
memang mengambil chara dari Anime Hentai, itu berarti IC. #loh
Terlepas
dari Role Playing karakter Anime, sekarang bermunculan pula Role Player
untuk Idol-idol Korea/Jepang. well.. Mimin sih taunya yang nge-RP Idol
Korea. Ya gak apa-apa sih.. toh nge-RP emang hak(?) semua orang. xD
Cuman
akhir-akhir ini gue sering liat beberapa orang di Timeline FB sama
Twitter Mimin yang sebel sama beberapa RPer Idol Korea. Gak tau juga
apa sebabnya, soalnya mimin gak ngikutin RP Idols, gue lebih ngikutin akun
twitter Asli Para artis tersebut. *u* #hoy
Akhirnya sampai suatu saat, Mimin tau salah satu alasan keselnya salah satu temen mimin sama RPer
Idols. Karena mereka suka mengubah-ubah nama akun RP mereka. Misal,
awalnya nge-RP Sooyoung SNSD kemudian berubah jadi Kang Gary Lessang.
(oke ini extreme).
Fenomena
ubah-ubah akun RP sebenernya bukan hanya di RP Idols sih, di RP Chara
anime juga ada. Suatu hari Mimin mention-mentionan sama Kuroko, tiba-tiba
Akun Kuroko menghilang dan menjadi Conan Edogawa. Mimin sempet Shock dan
bingung gimana ngelanjutin mention-mentionan sama akun itu. Masak
awalnya ngomongin basket lalu akhir-akhirnya ngomongin Profesor
Agasa(?), lak gak nyambung. wkwkwkwk
---
Bahasa
yang digunakan Role Player bermacam-macam, karena Rper bisa datang dari
mana saja. Dari Jepang dan dari luar jepang, termasuk Indonesia.
Biasanya
Role Player dari jepang cenderung menggunakan bahasa jepang untuk
berinteraksi dengan akun RP lain & juga Follower. Cenderung tidak
terlalu lancar berinteraksi dengan bahasa Inggris, karena itu dianjurkan
untuk yang gak bisa berbahasa / membaca tulisan jepang (kayak gue)
jangan menfollow RP Jepang. #loh
Role
Player dari luar Jepang kebanyakan menggunakan Bahasa Inggris, karena
bahasa yang dikuasai oleh hampir semua orang di dunia. Bagi RPer yang
bisa bahasa jepang (biasanya anak jurusan Sastra jepang atau Otaku yg
memang menguasai Japanese), mereka juga menggunakan bahasa jepang di
akunnya, dan bisa berinteraksi dengan RPer jepang juga. Selain itu
mereka juga kadang menggunakan bahasa asli negara mereka.
RPer
Indonesia ada yang menggunakan bahasa Indonesia untuk semua
interaksinya, which is fine~ ada juga yang menggunakan bahasa inggris
secara keseluruhan, namun kadang tergoda untuk menggunakan bahasa
Indonesia jika ada mention masuk dalam bahasa Indonesia. Ada juga Rper
yang dari awal menggunakan bahasa Inggris dan ngaku-ngaku gak bisa
bahasa Indonesia, sekarang justru banyak bahasa Jawanya.Lol :v
Gak
apa, semuanya Halal, selama masih dalam Konteks IC dan selama tidak
menghancurkan Karakter yang kalian RPkan. Bersikap lucu boleh, tapi
hati-hati, Lucu Mesum & Jorok itu beda tipis. Jangan salah ambil
langkah. Pikirkan baik-baik sebelum memposting status/tweet, karena
kadang yang menurut kalian sepele adalah masalah besar buat orang lain.
#halah
---
Inti
dari Jurnal ini, memang mungkin terlihat seakan pelampiasan uneg-uneg
Mimin.. MEMANG IYA Sih... Jadi kalau mau marah silahkan. Tapi selain dari
pelampiasan uneg-uneg yang udah lebih dari setahun ini Mimin tumpuk,
ini juga Mimin harap bisa jadi titik balik instropeksi para RPer.
Sedikit TIPS(?) untuk para Role Player :
1. Usahakan untuk STAY IN CHARACTER & DON'T DESTROY THE CHARA OR PEOPLE YOU'RE ROLE PLAYING.!
2. Kalau mau OOC tolong cantumkan di BIO akun kalian, bahwa akun Kalian adalah akun RP yang OOC.
3.
Cantumkan RP/RL (Role Play / Real Life), untuk yang pengen bacot soal
hidup kalian juga dengan akun RP. Jangan sampai orang-orang nyangka
bacotan itu adalah bacotan karakter yang kalian RP-kan.
4.
Cantumkan MESUM/R-18/NC-17/Yaoi-Yuri-Hentai sekalian di Bio jika memang
kalian suka melakukan hal-hal tersebut diatas. Jadi biar tidak
memberikan serangan jantung pada orang yang tidak sengaja membuka akun
RP kalian.
5.
Cek Timeline akun RP yang meminta Followback untuk memastikan ke-IC-an
mereka. Hindari berteman atau saling follow dengan RPer yang selalu OOC.
karena ketika kalian berteman dengan akun yg OOC setiap saat, kalian
juga akan ikut OOC.
6.
Kalau memang ingin IC dalam melakukan Role Playing, jangan terlibat
hubungan pribadi apalagi asmara dengan RPer akun lain. Jalinlah hubungan
itu di akun pribadi kalian, jangan di akun RP.
7. Pisahkan Urusan pribadi dengan urusan RP kalian. well.. kecuali klo akun kalian RP/RL.
8. Abaikan jurnal ini dan semua Isinya kalau kalian memang betah menjadi RPer OOC dan masih betah menghancurkan karakter. <3
---
Terakhir : MAAF BUAT YANG MERASA TERSINDIR & SAKIT HATI DENGAN ISI JURNAL INI.
Tak
bermaksud untuk melukai hati siapapun, tapi kalau memang ada yang
merasa tidak terima dan sakit hati, berarti mengakui dan MENYADARI sudah
melakukan OOC. :) <3
Salam,
#Mimin of @KorbanANIME